Dr. Xu's Rx for Life：Can pancreatic cancer be cured?

Recently, in the hospital, the son of a pancreatic cancer patient asked me if I could cure his mother's pancreatic cancer.

When it comes to pancreatic cancer, many people are terrified because it progresses so quickly. Over the decades, I have treated many pancreatic cancer patients. Depending on the treatment goals, if the aim is to completely eliminate cancer cells, the results are often disappointing. However, if the goal is for the patient to survive and live with the cancer, in many cases, I feel quite relieved.

This year, during the Spring Festival, I visited my hometown to see relatives. An elderly former vice mayor, upon hearing about my work, invited me to dinner. Over the phone, I asked how he was doing. He said, 'I'm still okay.' Looking at the CT scans and blood tumor marker tests he sent, although there were some abnormalities, they were still within stable limits.

In July 2021, he was diagnosed with pancreatic cancer and underwent subtotal pancreatectomy and splenectomy in Shanghai. After the surgery, his secretary called me to ask what methods could help this vice mayor survive.

The patient was nearly 80 years old. I advised: don't over-treat; find suitable, gentle treatments.

Following my advice, the elderly mayor did the following: he ate simple, nutritious meals; walked for 40 minutes daily to maintain a good mindset; he received metronomic chemotherapy with small doses of S-1 capsules to boost immune function and inhibit tumor angiogenesis; he also inhaled hydrogen-oxygen mixture three times a day, each session lasting 1-2 hours.

In May 2022, a 1 cm metastatic tumor appeared in his liver, which was treated with percutaneous radiofrequency ablation under ultrasound guidance; in January 2024, he came to Guangzhou for subcutaneous injections of an 'anti-tumor combination immunotherapy agent' once a week for four sessions. The first injection was 1.0 ml, followed by 1.5 ml each time, resulting in a 2-3 cm raised lump at the injection site, with a body temperature around 37.5°C.

Over the years, the elderly mayor's treatment has been characterized by simplicity and calmness. He summarized his experience of 'surviving': doing subtraction (more treatment isn't always better), reverse thinking (rejecting ineffective or even harmful treatments), innovative integration (innovatively applying new methods), and coexisting with cancer (not aiming to eliminate all cancer cells but ensuring a good quality of life).

His summary is spot on. He has happily survived for nearly four years and continues to live. I am delighted for him: living well is happiness.

Reported by the Indonesia-China International Medical Service Center (ICIMSC), Guangzhou Royallee Cancer Hospital.

Resep Kehidupan Dokter Xu: Bisakah Kanker Pankreas Diobati?

Guangzhou, 20 Maret 2025

Baru-baru ini, di rumah sakit, putra dari seorang pasien penderita kanker pankreas bertanya kepada saya apakah saya dapat mengobati kanker pankreas ibunya.

Ketika berbicara tentang kanker pankreas, banyak orang merasa takut karena penyakit ini dapat berkembang dengan sangat cepat. Sepanjang beberapa dekade, saya telah merawat banyak pasien kanker pankreas. Tergantung pada tujuan pengobatan. Jika tujuan-nya adalah untuk menghilangkan sel-sel kanker sepenuhnya, hasilnya sering kali mengecewakan. Namun, jika tujuan-nya adalah agar pasien dapat tetap hidup dan bertahan bersama dengan kanker, dalam banyak kasus, saya merasa cukup puas.

Pada Imlek tahun ini, seorang mantan wakil walikota yang sudah lanjut usia, karena mendengar kabar bahwa saya telah pulang ke kampung halaman segera ingin mengundang saya untuk makan malam. Saat ditelepon, saya menanyakan bagaimana keadaan beliau. Ia berkata: “Saya masih baik”. Melihat foto CT dan hasil tes penanda tumor darah yang beliau kirim, meskipun ada beberapa ketidakseimbangan, tapi masih dalam batas yang stabil.

Pada Juli 2021, beliau didiagnosa menderita kanker pankreas dan menjalankan sub-total pancreatectomy dan splenectomy di Shanghai. Setelah operasi, sekretarisnya menghubungi saya untuk menanyakan metode apa yang bisa membantu wakil walikota untuk dapat bertahan hidup.

Karena pasien tersebut sudah hampir berusia 80 tahun, saya menyarankan: “Jangan diobati terlalu berlebihan; carilah metode pengobatan yang cocok dan lembut”.

Dengan mengikuti saran dari saya saya, mantan walikota yang tua melakukan hal-hal berikut: 1. Makan makanan sederhana dan bergizi; 2. Berjalan kaki selama 40 menit setiap hari untuk menjaga pikiran yang baik; 3. Menerima kemoterapi metronomik bersamaan dengan kapsul S-1 dosis kecil untuk meningkatkan fungsi imun dan menghambat pembentukan tumor pada pembuluh darah; 4. Melakukan inhalasi Hidrogen-Oksigen sebanyak 3x sehari, setiap sesi selama 1-2 jam.

Pada Mei 2022, terdapat metastasis tumor sebesar 1 cm muncul di organ hati beliau, yang diobati dengan ablasi radiofrekuensi percutan di bawah panduan ultrasonografi; Pada Januari 2024, beliau datang ke Guangzhou untuk mendapatkan suntikan Cancer Compound Immunotherapy (CCI) seminggu 1x selama 4 sesi. Suntikan pertama sebanyak 1,0 ml, dan selanjutnya 1,5 ml, yang menyebabkan timbul benjolan sebesar 2-3 cm di lokasi suntik, dan suhu tubuh pun meningkat sekitar 37,5°C.

Sepanjang tahun ini, pengobatan mantan walikota yang tua ditandai dengan kesederhanaan dan ketenangan. Dia membuat ringkasan mengenai pengalaman 'bertahan hidup' nya dengan: “Melakukan operasi pengurangan (lebih banyak pengobatan tidak selalu lebih baik), berpikir sebaliknya (menolak pengobatan yang tidak efektif atau bahkan berbahaya), mengintegrasikan inovasi (menerapkan metode baru yang inovatif), dan hidup bersama dengan kanker (tidak bertujuan untuk menghilangkan semua sel kanker tetapi memastikan menjalakan hidup yang berkualitas)”.

Ringkasan beliau sangat tepat. Dia telah bahagia bertahan hidup hampir empat tahun dan terus hidup. Saya senang untuk beliau: dapat hidup dengan baik adalah kebahagiaan.

Dilaporkan oleh Indonesia-China International Medical Service Centre (ICIMSC), Guangzhou Royallee Cancer Hospital.