Dr. Xu's Rx for Life: Cryotherapy for Breast Cancer
- Xu Kecheng

- Mar 25
- 4 min read
Updated: Sep 4

Recently, a British royal lady, who was nearly 80 years old, wrote in a letter, saying that she was in good health and thanked us for giving her treatment in the past.
The wife has breast cancer with tumors on both sides of the breast. Eight years ago, she traveled thousands of miles to China to my hospital, where she underwent ultrasound-guided cryoablation. After surgery, she refused chemotherapy and radiotherapy. I clearly remember once I talked with her when she came back for a review-
I asked her, " You come from an ancient and developed country, why come to us for treatment?"She said her husband had throat cancer and her brother had lung cancer, underwent surgery, chemotherapy and radiotherapy, suffered a lot and died within two years. She did not want to repeat their pain.
Breast cancer is the most common malignancy in women, and conventional treatment include surgical resection, preoperative and postoperative chemotherapy, and radiation therapy (electrotherapy). In recent years, with the development of imaging and minimally invasive techniques, freezing has become a conventional treatment for smaller breast tumors. The method is to insert a cryoprobe into the tumor under ultrasound guidance, and then input cold gas to instantly reduce the temperature at the tip of the probe to minus -140-180° C, so that the tumor tissue where the needle tube is frozen to death.
This is called cryoablation. The modality results equivalent to surgical resection, but compared to surgery, it has the following advantages: (1) without open surgery, the patient suffered less pain, (2) save the structure and appearance of the breast, (3) more rapid the postoperative recovery, (4) frozen cell necrosis can release tumor antigen, stimulate human immune function, namely cryoimmune, to reduce tumor recurrence.
Breast cancer is a systemic disease, even in the early stage, there may be cancer cells in the blood, which can be in the bone marrow, lymph nodes "dormancy" for a long time, once the immune function of the human body drops, "awakening", resurgence, induce cancer recurrence. Therefore, it is necessary to provide appropriate systemic treatment (including immunization) after surgery (including freezing) according to the results of pathological tests.
The British royal wife was treated mainly to improve the immune function. In 2019, the wife came to my studio to investigate my "Hydrogen Gas Control Cancer" research, and then she brought back two hydrogen and oxygen gas machines. Later, her housekeeper told me that her wife "loved" hydrogen very much and inhaled it for at least two hours a day. Hydrogen gas has the dual role of controlling cancer cell proliferation and improving the immune function in human body. The royal lady's breast cancer did not recur, which may have something to do with hydrogen.
Reported by Indonesia-China International Medical Service Center, Guangzhou Royallee Cancer Hospital
Resep Kehidupan Dokter Xu: Cryosurgery untuk Kanker Payudara
Guangzhou, 25 Maret 2025
Baru-baru ini, seorang istri dari kerajaan Inggris yang berusia hampir 80 tahun, mengirimkan sepucuk surat yang mengatakan bahwa Ia dalam keadaan sehat dan berterima kasih kepada kami karena telah merawatnya di masa lalu.
Beliau menderita kanker payudara dengan tumor pada kedua sisi payudara. Delapan tahun yang lalu, dia menempuh perjalanan ribuan mil ke Tiongkok untuk menemui saya di rumah sakit, dan menjalani Cryosurgery dengan panduan USG. Setelah tindakkan, Ia menolak untuk melakukan kemoterapi dan radioterapi. Saya ingat dengan jelas percakapan pada suatu waktu ketika beliau kembali untuk pemeriksaan.
Saya bertanya kepadanya, "Anda berasal dari negara besar dan maju, mengapa datang ke kami untuk berobat?" Ia pun menjelaskan bahwa suaminya menderita kanker tenggorokan dan saudara laki-lakinya menderita kanker paru-paru. Mereka menjalankan operasi, kemoterapi dan radioterapi, melalui penderitaan yang sangat, tetapi akhirnya meninggal dalam waktu dua tahun. Ia tidak ingin mengalami penderitaan seperti mereka.
Kanker payudara merupakan keganasan yang paling umum pada wanita, dan pengobatan konvensional meliputi pembedahan, kemoterapi pra dan pasca operasi, serta terapi radiasi (elektroterapi). Dalam beberapa tahun terakhir, dengan perkembangan “imaging” serta teknik minimal invasif, Cryosurgery telah menjadi pengobatan konvensional untuk tumor payudara yang lebih kecil. Metodenya adalah memasukkan Cryoprobe (jarum Cryo) ke dalam tumor di bawah panduan USG, lalu memasukkan gas dingin untuk langsung menurunkan suhu di ujung probe hingga minus -140-180° C, sehingga jaringan tumor yang tersentuh oleh probe akan membeku hingga mati.
Ini disebut Cryoablation. Hasil modalitas ini setara dengan reseksi bedah, tetapi dibandingkan dengan pembedahan, modalitas ini memiliki keuntungan sebagai berikut: (1) tanpa pembedahan terbuka, pasien mengalami lebih sedikit rasa sakit, (2) mempertahankan struktur dan tampilan payudara, (3) pemulihan pascaoperasi lebih cepat, (4) nekrosis sel beku dapat melepaskan antigen tumor, merangsang fungsi kekebalan tubuh manusia, yaitu krioimun, untuk mengurangi kekambuhan tumor.
Kanker payudara merupakan penyakit sistemik, bahkan pada stadium dini, mungkin terdapat sel kanker dalam darah, yang dapat berada di sumsum tulang dan kelenjar getah bening akan tetapi dalam kondisi "dormansi" untuk waktu yang lama. Begitu fungsi kekebalan tubuh manusia menurun, sel tersebut "terbangun", berkembang, maupun menyebabkan penyebaran. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengobatan sistemik yang tepat (termasuk imunisasi) setelah operasi (termasuk Cryosurgery) sesuai dengan hasil tes patologis.
Istri kerajaan Inggris dirawat terutama untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Pada tahun 2019, beliau datang ke Health Studio saya di Guangzhou untuk mendalami penelitian saya tentang "Pengendalian Kanker Melalui Gas Hidrogen", dan kemudian Ia pun membawa kembali dua mesin Hydrogen-Oxygen concentrator. Tidak lama kemudian, asisten rumah tangganya memberikan laporan kepada saya, bahwa sang Ibu sangat “suka” dengan Terapi Hidrogen dan menghirupnya setidaknya dua jam sehari. Gas hidrogen memiliki peran ganda untuk mengendalikan proliferasi sel kanker dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh manusia. Kanker payudara istri kerajaan Inggris tersebut tidak lagi kambuh, yang mungkin ada hubungannya dengan hidrogen.
Dilaporkan oleh Indonesia-China International Medical Service Center, Guangzhou Royallee Cancer Hospital.




Comments